Published in Indonesia - Social interactions and entertainment - 06 Mar 2016 23:14 - 4
Kalau di luar negeri ada gladiator italy, di Indonesia ada namannya Presean yang sampai sekarang tradisi itu masih dilakukan oleh pemuda Lombok atau suku Sasak sebagai persembahan untuk menyambut tamu dan jadi bagian dalam aneka festival dan acara.
Awal tradisi Presean ini dahulu saat Lombok masih berbentuk kerajaan, Presean jadi cara untuk memilih prajurit di sana. Sebelum diterima menjadi prajurit, mereka akan adu ketangkasan terlebih dahulu atau upacara adat dari luapan emosi para prajurit kerajaan sehabis mengalahkan lawan di medan perang.
Pertunjukan seni ini sangat unik walaupun penuh dengan unsur kekerasan. Disini petarung dinamakan pepadu yang sebelumnya tidak disiapkan, pepadu dipilih oleh Pakembar yang juga sebagai wasit dalam pertarungan presean ini. Pepadu dipilih dari penonton, penonton berhak untuk menolak bila dipilih oleh pakembar, apabila pepadu bersedia maka mereka akan mengenakan kain tradisional, dengan udeng dan bertelanjang dada. Menggunakan pecutan atau rotan dan perisai sebagai pelindung yang terbuat dari kulit kerbau tebal yang biasa disebut Ende, para Pepadu ini akan adu kekuatan dan ketangkasan di tengah lingkaran manusia. Pertarungan ini dipimpin oleh 2 pakembar Yakni Pakembar Sedi yaitu wasit yang berada di pinggir lapangan dan Pakembar Tengaq, yaitu wasit yang berada di tengah lapangan. Pertarungan dilakukan dalam beberapa ronde, dengan peraturan-peraturan yang diberikan oleh Pakembar. Pemenang dalam Presean ini ditentukan dengan 2 cara, yaitu ketika salah satu dari anggota badan pepadu berdarah, maka pertarungan dianggap selesei dan pepadu yang tidak mengeluarkan darah dianggap sebagai pemenang. Dan yang kedua apabila pepadu bisa sama-sama bertahan dalam beberapa ronde, pemenangnya akan ditentukan berdasarkan nilai tertinggi selama pertarungan dilaksanakan oleh Pakembar Sedi.
Tradisi Presean juga diiringi musik yang disebut gendang presean. Alat-alat musiknya terdiri dari dua buah gendang, satu buah petuk, satu set rencek, satu buah gong dan satu buah suling. Jenis-jenis gending Presean dibagi menjadi 3 macam, yakni gending rangsang yaitu gending yang dimainkan pada saat Pakembar dengan dibantu pengadol mencari petarung dan lawan tandingnya. Kedua, gending mayuang, yaitu gending yang bertujuan untuk memberi tanda bahwa telah ada dua pepadu yang siap dan sama-sama berani melakukan Presean. Yang ketiga adalah gending beradu yaitu gending yang bertujuan untuk membangkitkan semangat petarung maupun penonton dan dimainkan selama berlangsungnya pertarungan.
Walaupun penuh dengan unsur kekerasan, Presean masih tetap dilestarikan karena dibalik itu ada tujuan untuk silaturahmi, persahabatan dan sportifitas. Para pepadu tidak menaruh dendam diluar pertarungan karena filosofi dari tradisi ini yaitu bukan mencari lawan melainkan mencari teman atau saudara.
*Salam Pariwisata*
Support
Comments (4)
pertamax .. V+S
boleh juga nih gan idenya, newspaper utk iklan parawisata
game-nya dapet,promosinya dapet...sambil menyelam minum kopi,gan...
vote, nice artikel gan, keep posting
makasi,gan