Objavljen v Indonesia - Družbeni stiki in zabava - 21 Nov 2016 14:41 - 7
Siapa sih yang enggak bingung tiba-tiba hidup di dunia ini? Berbekal dengan pengetahuan dari sisa-sisa dunia lama, bayi baru lahir itu meraba-raba bertahan hidup. Si bapak yang summon juga gak jelasin apa-apa padahal ketemu di dunia nyata -__-
Sebut saja namanya Rudi, wawancara singkat dengan anak terlantar ini berhasil kami lakukan dan yang bersangkutan setuju untuk dipublikasikan dengan menyamarkan nama, suara dan wajahnya...
*Suara direkam jadi agak ngebas, karena males bikin suaranya, jadi di transkrip aja.
Reporter: Sudah berapa lama hidup disini?
Rudi: Sudah 3 bulan kira-kira.
Reporter: Sudah diberi tahu apa saja untuk tetap hidup disini?
Rudi: Enggak ada, cuma suruh login doank, makan sama perang sampe level dua puluh... (sambil terisak)
Reporter: Berarti kamu sapi donk?
Rudi: Bukan, kalo sapi ngapain sampe mau diwawancara? Elo mau wawancara apa ngajak ribut sih? (berdiri dari kursi narik kerah baju siap mau nonjok)
Reporter: Ampun bang, ampun bang, enggak curiga lagi, ampun bang... Lanjut ke pertanyaan berikutnya, ya...
(Rudi duduk lagi setelah mulai tenang)
Reporter: Harapanya apa buat kehidupan mendatang?
Rudi: Ada effort lagi dari pemerintah buat membimbing kami yang baru brojol ini.
Reporter: Kan udah ada link tutorial, apa udah di baca?
Rudi: Udah sih, tapi... tapi...
Reporter: Males baca ya?
Rudi: (gebrak meja)
Reporter: Ampun bang, ampun bang.... ganti pertanyaan...
Rudi: Udah ah, ngapain gue ngobrol sama elo...
Rudi lempar meja, banting kursi, dobrak pintu, bakar kantor redaksi....
Sekian reportase ini... (sambil ambil ember buat mademin kantor redaksi) KUDA Kantor Suara Dagelan, Terdepan Mengaburkan...
Sebut saja namanya Rudi, wawancara singkat dengan anak terlantar ini berhasil kami lakukan dan yang bersangkutan setuju untuk dipublikasikan dengan menyamarkan nama, suara dan wajahnya...
*Suara direkam jadi agak ngebas, karena males bikin suaranya, jadi di transkrip aja.
Reporter: Sudah berapa lama hidup disini?
Rudi: Sudah 3 bulan kira-kira.
Reporter: Sudah diberi tahu apa saja untuk tetap hidup disini?
Rudi: Enggak ada, cuma suruh login doank, makan sama perang sampe level dua puluh... (sambil terisak)
Reporter: Berarti kamu sapi donk?
Rudi: Bukan, kalo sapi ngapain sampe mau diwawancara? Elo mau wawancara apa ngajak ribut sih? (berdiri dari kursi narik kerah baju siap mau nonjok)
Reporter: Ampun bang, ampun bang, enggak curiga lagi, ampun bang... Lanjut ke pertanyaan berikutnya, ya...
(Rudi duduk lagi setelah mulai tenang)
Reporter: Harapanya apa buat kehidupan mendatang?
Rudi: Ada effort lagi dari pemerintah buat membimbing kami yang baru brojol ini.
Reporter: Kan udah ada link tutorial, apa udah di baca?
Rudi: Udah sih, tapi... tapi...
Reporter: Males baca ya?
Rudi: (gebrak meja)
Reporter: Ampun bang, ampun bang.... ganti pertanyaan...
Rudi: Udah ah, ngapain gue ngobrol sama elo...
Rudi lempar meja, banting kursi, dobrak pintu, bakar kantor redaksi....
Sekian reportase ini... (sambil ambil ember buat mademin kantor redaksi) KUDA Kantor Suara Dagelan, Terdepan Mengaburkan...
Podpri
Karlina AlkhatirikatakngesotTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorTheRedActorKomentarji (7)
Ada fasilitas mentor om, daftarnya lewat koran punya ePres mr.XYZ
voted. asli kocak om selvl lah ama om Black Swan. semangat! om
Mantap boss
Semangat yak...
Kadang panggilan om itu mengingatkan saya pada umur T_T
Terima kasih buat yang menyempatkan diri buat baca mudah2an bisa terus menulis.
bunuh diri jalan terbaik... lol...
Hmm leh uga ni bocah. Sini tong Join di D Jakarta LEFTPost heheheheuuu