Објављено у Indonesia - Друштвена догађања и забава - 17 Dec 2016 14:51 - 3
Backmasking adalah teknik dalam proses perekaman di mana suara dan pesan yang terdapat di dalam sebuah rekaman akan diputar secara terbalik. Backmasking merupakan suatu cara yang dibuat dengan maksud untuk memastikan apakah ditemukan sebuah pesan melewati sebuah rekaman yang mengalami pembalikan secara fonetis yang barangkali merupakan hal yang tidak disengajakan.
Bacmasking merupakan suatu metode untuk membuat serangkaian kata di dalam sebuah lagu jika lagu tersebut diputar mundur. Metode ini sangat ler di kalangan artis Amerika untuk memberikan suatu pesan secara tidak langsung dalam lagunya. Unsur pembentukan kata secara mundur ini dapat didukung dari lirik yang telah ada ataupun dari musik lagu tersebut. Kata-kata yang terbentuk ini tidak selalu jelas, beberapa terdengar berbisik, sangat pelan, sedikit ribut sehingga perlu mendengarkannya beberapa kali dengan seksama. Namun, tidak sedikit pula yang terdengar sangat jelas sehingga dengan mendengarnya seperti biasa sudah bisa ditangkap.
Pemutaran terbalik ini (backward playing) diusulkan sebagai latihan untuk para magicians oleh okultis yang bernama Aleister Crowley (pendiri satanisme) yang terdapat dalam bukunya yang berjudul Magick (Book 4). Backmasking dilerkan oleh The Beatles yang kemudiam menerapkan metode ini di beberapa lagunya yang terkenal. Seperti yang tertara dalam lagu “Rain”. Lagu ini lah yang merupakan lagu mengandung pesan terbalik pertama kalinya dengan kesengajaan si pembuat.
Backmasking mulai menjadi tenar karena band The Beatles yang pernah menggunakan alat penggubahan musik secara terbalik di dalam album berjudul Revolver tahun 1966. Sejak dulu, banyak seniman dari berbagai belahan dunia yang telah pernah menggunakan backmasking untuk menghasilkan hal-hal yang bersifat sindiran, lawakan dan memiliki unsur berseni yang bisa dipraktekkan baik melalui rekaman digital atau rekaman analog. Cara seperti ini juga sudah pernah dipakai untuk mengaburkan kejelasan suatu kata dan sesuatu yang diucapkan supaya bisa dirilis dalam bentuk yang tergolong jauh dari lagu-lagu yang memiliki kata-kata kotor.
Backmasking telah pernah menjadi pokok pembicaraan yang sering diperdebatkan di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an hingga 1980-an yaitu saat munculnya suatu tudingan yang dilontarkan kelompok-kelompok Kristen terhadap musisi-musisi rock terkemuka bahwa backmasking dibuat dengan tujuan satanic hingga menyebabkan banyak orang yang berunjuk rasa untuk mengadakan pembakaran rekaman-rekaman lagu lalu mengusulkan pembuatan undang-undang mengenai pencegahan backmasking dari pemerintah-pemerintah federal dan semua pemerintah yang memiliki kendali mutlak atas negara bagiannya masing-masing di Amerika Serikat.
Berikut akan saya berikan beberapa musisi yang menggunakan Backmasking :
Musisi Luar Negeri :
Musisi Lokal :
Подржи
JohnnatJohnnatJohnnatJohnnatJohnnatКоментари (3)
voted. kaya kenal ni gaya penulisan na 😸
Ninggalin jejak di koran anak band. 🐾
weh, ada gambar baphomet nya....