Опубліковано в державі Indonesia - Соціальна взаємодія та розваги - 03 Jun 2016 04:28 - 2
Jawa, 03 Juni 2016
Assalamu'alaikum....
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis kain tenunan tradisional yang bisa didapatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebutGedokan. Produk yang dihasilkan untuk satu buah sarung memakan waktu 15 hari. Ciri khas Sarung Samarinda adalah bahan bakunya yang menggunakan sutera yang khusus didatangkan dari Cina. Sebelum ditenun, bahan baku sutera masih harus menjalani beberapa proses agar kuat saat dipintal.
Sehelai sarung yang dihasilkan pengrajin biasanya memiliki lebar 80 centimeterdan panjang 2 meter. Dengan ukuran sarung sebesar itu pasti ada jahitan sambungan di bagian tengahnya yang dibuat dengan menggunakan tangan. Sarung asli tidak pernah disambung dengan menggunakan mesin jahit. Inilah salah satu cara untuk membedakan kain yang asli dari yang palsu atau buatan mesin pabrik.
Kerajinan tenun sarung ini pada mulanya dibawa oleh pendatang suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam di kawasan Tanah Rendah (sekarang bernama Samarinda Seberang) pada tahun 1668. Meskipun Samarinda berada di Kalimantan Timur, rupanya kebudayaan menenun sarung di Samarinda tersebut dibawa oleh masyarakat Bugis yang mencari suaka di KerajaanKutai Kartanegara akibat perjanjian Bungaja antara Kerajaan Gowa dan Belanda sekitar abad ke-16. Orang Bugis pendatang inilah yang mengembangkan corak asli tenun Bugis menjadi tenun Samarinda.
Alat tenun tradisional Sarung Samarinda secara keseluruhan terbuat dari kayu, tanpa ada yang bermesin. Semua peralatan tersebut dibuat secara sederhana, dan seluruh proses menenun dikerjakan oleh tenaga manusia, dari memberi warna benang, memintal, menenun sampai mencuci, tidak ada yang dilakukan oleh mesin. secara keseluruhan peralatan tenun sarung samarinda terbagi atas 4 bagian:
Warna yang dominan adalah warna-warna tua dan kontras. warna-warna yang dominan adalah: hitam, putih, merah, ungu,biru laut, dan hijau. sedangkan warna lain hampir tidak pernah tampil. Corak yang dibuat dalam Sarung Samarinda sangatlah beragam, serta memiliki makna dan nilai filosofi masing-masing.
Assalamu'alaikum....
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis kain tenunan tradisional yang bisa didapatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebutGedokan. Produk yang dihasilkan untuk satu buah sarung memakan waktu 15 hari. Ciri khas Sarung Samarinda adalah bahan bakunya yang menggunakan sutera yang khusus didatangkan dari Cina. Sebelum ditenun, bahan baku sutera masih harus menjalani beberapa proses agar kuat saat dipintal.
Sehelai sarung yang dihasilkan pengrajin biasanya memiliki lebar 80 centimeterdan panjang 2 meter. Dengan ukuran sarung sebesar itu pasti ada jahitan sambungan di bagian tengahnya yang dibuat dengan menggunakan tangan. Sarung asli tidak pernah disambung dengan menggunakan mesin jahit. Inilah salah satu cara untuk membedakan kain yang asli dari yang palsu atau buatan mesin pabrik.
Kerajinan tenun sarung ini pada mulanya dibawa oleh pendatang suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam di kawasan Tanah Rendah (sekarang bernama Samarinda Seberang) pada tahun 1668. Meskipun Samarinda berada di Kalimantan Timur, rupanya kebudayaan menenun sarung di Samarinda tersebut dibawa oleh masyarakat Bugis yang mencari suaka di KerajaanKutai Kartanegara akibat perjanjian Bungaja antara Kerajaan Gowa dan Belanda sekitar abad ke-16. Orang Bugis pendatang inilah yang mengembangkan corak asli tenun Bugis menjadi tenun Samarinda.
Alat tenun tradisional Sarung Samarinda secara keseluruhan terbuat dari kayu, tanpa ada yang bermesin. Semua peralatan tersebut dibuat secara sederhana, dan seluruh proses menenun dikerjakan oleh tenaga manusia, dari memberi warna benang, memintal, menenun sampai mencuci, tidak ada yang dilakukan oleh mesin. secara keseluruhan peralatan tenun sarung samarinda terbagi atas 4 bagian:
- Unuseng (alat pemintal)Saureng (alat penyusun corak)Apparising (alat tempat memasukkan benang)Pemalu (alat tempat penggulung benang)
- Benang Sutra alam atau Warm SilkBenang Sutra Import yang disebut Spoon silkBahan pewarna.
Warna yang dominan adalah warna-warna tua dan kontras. warna-warna yang dominan adalah: hitam, putih, merah, ungu,biru laut, dan hijau. sedangkan warna lain hampir tidak pernah tampil. Corak yang dibuat dalam Sarung Samarinda sangatlah beragam, serta memiliki makna dan nilai filosofi masing-masing.
Винагородити
Raja PenyamunКоментарі (2)
Hanya perasaan saya sahaja ataukah memang hanya koran ini sahaja yang seringkali mengeluarkan artikel?
g juga om
coba klik yg koran dr eIndo, ntar kan ad tuh daftar koran lain